Pepet Pasar Properti Aceh, BTN Syariah Dorong Milenial Jadi Developer

Jakarta - Melalui BTN Syariah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendorong generasi milenial di Aceh terjun langsung ke sektor properti. Tak hanya menjadi pemilik sebuah hunian, tetapi juga menjadi pengembang atau developer.

Sebagai upaya pengembangan BTN Syariah, langkah kecil untuk mengajak milenial menjadi developer diwujudkan dalam seminar umum di Kampus Universitas Syiah Kuala (USK). Tak hanya itu, kuliah umum dini bertujuan supaya generasi muda memahami bahwa properti menjadi salah satu bisnis potensial masa depan.

Sektor properti di Indonesia menjadi peluang bisnis yang potensial digeluti oleh generasi milenial,” tutur Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu di Darussalam, Banda Aceh dalam ANTARA (13/10). “Ini mengingat kebutuhan perumahan yang masih sangat tinggi termasuk di Aceh.

Nixon juga menambahkan bahwa potensi aceh terhadap bisnis properti seperti perumahan dinilai sangat besar. karena itu, dibutuhkan para pengembang milenial yang punya ide, konsep, dan semangat tinggi untuk menghadirkan rumah layak huni bagi masyarakat di Tanah Rencong.

Nantinya, NTN akan membantu para developer muda untuk mewujudkan bisnis properti impiannya supaya lebih maju. Bank ini akan fokus pada pembiayaan perumahan serta berkepentingan terhadap suplai kebutuhan rumah konsumen.

Untuk itu, pihak BTN siap melatih generasi muda Aceh menjadi pengembang perumahan. Ini akan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis properti di Aceh.

Hampir 90% generasi milenial di Indonesia memiliki penghasilan kurang dari Rp10 juta per bulan,” tutur Nixon (13/10). “Ini membuat segmentasi rumah yang bisa disediakan para developer berkisar Rp200 juta hingga Rp400 juta.

Pelatihan Developer Milenial Bank BTN ini merupakan kegiatan yang positif dalam menggerakkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa agar bisa berkontribusi untuk perekonomian nasional ke depannya,” jelas Nixon (13/10). “Kegiatan ini juga sejalan dengan program program 1000 wirausaha muda USK.

Dilansir dari Kompas, Nixon juga mengatakan bahwa backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,71 juta unit saat ini. Itu termasuk 47% yang didominasi generasi milenial atau sekitar 5,8 juta orang yang belum memiliki hunian. Apalagi jika setiap tahunnya, diperkirakan ada 800.000 hingga 1,2 juta pernikahan baru yang membutuhkan hunian. Jumlah ini belum termasuk 38,3% masyarakat yang masih menempati hunian tidak layak di Indonesia.

Masih banyaknya rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki rumah merupakan indikasi bahwa sektor perumahan masih berpotensi untuk terus tumbuh secara berkelanjutan,” tutur Nixon (13/10). “Hal ini juga didukung dengan terus bertambahnya jumlah keluarga baru dan dukungan kemudahan untuk memiliki rumah.

Sudah direncanakan sejak lama, supaya potensi bisnis properti ini lebih optimal, BTN membentuk Housing Finance Center (HFC) sebagai pusat Learning, Advisory dan Research di bidang perumahan pada tahun 2015. Dengan ini HFC berupaya untuk mencetak entrepreneur baru di bidang properti guna mendukung ketersediaan perumahan.

Menjadi salah satu sektor yang paling tepat dipilih oleh entrepreneur, sektor perumahan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja,” tutur Nixon (13/10). “Selain itu juga meningkatkan penggunaan produk lokal dan melibatkan banyak pihak, sehingga diharapkan akan mampu mempercepat menumbuhkan ekonomi nasional.

Selain padat modal dan padat karya, sektor perumahan menjadi satu-satunya sektor yang serapan kandungan lokalnya bisa mencapai 90 persen. Ini membuat bisnis properti berkontribusi besar terhadap penerimaan negara.

Hampir seluruh bahan baku maupun pembiayaan yang dibutuhkan untuk membangun perumahan merupakan sumber daya domestik,” jelas Nixon (13/10). “Oleh karena itu, pengembangannya akan meningkatkan konsumsi domestik sekaligus mengendalikan inflasi di daerah.

Hal itulah yang mendasari BTN ikut mencetak lahirnya developer-developer baru di sektor perumahan. Sebagai informasi, BTN menggandeng asosiasi pengusaha Real Estate Indonesia (REI) dan menggelar Pelatihan Developer Milenial rutin di sejumlah kota di Indonesia yang diikuti oleh mahasiswa hingga pengusaha muda yang ingin menekuni bisnis di sektor perumahan sejak 2022. Selain itu, BTN juga menggandeng NU Circle dengan membuat program BTN Santri Developer yang telah diikuti ribuan santri dari tiga batch digelar sejak tahun 2020.

Sumber :

https://www.kompas.com/homey/read/2023/10/13/171252076/btn-ajak-milenial-aceh-jadi-pengusaha-perumahan?page=all https://aceh.antaranews.com/berita/345873/dirut-btn-ajak-milenial-aceh-jadi-pengembang-perumahan https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1647052-penetrasi-pasar-properti-aceh-btn-syariah-dorong-generasi-milenial-jadi-developer https://www.liputan6.com/bisnis/read/5423007/btn-ajak-milenial-jadi-pengusaha-properti-dan-pengembang?page=2

0 Komentar

Berikan pendapat anda kepada kami

You May Also Like