PERUBAHAN BUDAYA PERUSAHAAN PADA PT KAI

Budaya perusahaan adalah seperangkat nilai inti (core value) dan praktik bersama yang mendefinisikan sebuah perusahaan, baik secara internal bagi karyawan maupun secara eksternal sebagai bagian dari citra publik perusahaan. Semakin terdefinisi dengan baik budaya perusahaan, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menarik talenta terbaik yang memprioritaskan nilai-nilai bersama. Oleh karena itu saat ini banyak perusahaan mulai menjadikan budaya perusahaan sebagai salah satu alat untuk berdaya saing. Saat ini banyak perusahaan yang merumuskan nilai-nilai budaya perusahaan yang dijadikan sebagai pedoman bagi karyawan dalam bertindak dan berprilaku.

PT. Kereta Api Indonesia (persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa transportasi Kereta Api di Indonesia. Sebagai BUMN, PT. Kereta Api Indonesia (persero) memiliki peran ganda, yaitu sebagai Agent of Development dan perusahaan yang profitable. PT. Kereta Api Indonesia (persero) memiliki tanggung jawab sosial untuk menyelenggarakan sarana transportasi publik yaitu angkatan kereta api bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun, disatu sisi PT. Kereta Api Indonesia (persero) juga dituntut untuk mampu berdiri sendiri dan dapat menjadi perusahaan seutuhnya yang dapat menghasilkan keuntungan (profitable). Kondisi ini memaksa PT. Kereta Api Indonesia (persero) untuk selalu menyesuaikan diri dengan mekanisme pasar. Perusahan harus senantiasa mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal dan mengadaptasinya kedalam lingkungan internal perusahaan. Salah satu bentu adaptasi yang dilakukan PT. KAI adalah dengan mengubah budaya perusahaan.

Migrasi Kultural merupakan salah satu solusi mendasar untuk memperbaiki kinerja organisasi sehingga menghasilkan organisasi yang kompetitif. Stigma negatif masyarakat terhadap BUMN yang menganggap bahwa budaya kerja di BUMN yang kurang baik, tidak kondusif, bersifat menunggu, tidak kreatif, tidak berpikir global, sangat birokratis, sangat sentralistis, dan struktur disusun tidak berdasarkan kompetensi yang harus segera dibenahi.

Seperti diketahui bahwa kinerja PT. KAI dalam perjalanannya selama ini tidak lepas dari kritik masyarakat yang menganggap bahwa kinerja perusahan dalam menyelenggarakan angkutan kereta api dinilai tidak maksimal. Masalah teknis seperti keterlambatan kereta karena mogok atau adanya perbaikan rel, jumlah unit KA yang belum bisa mengakomodir jumlah penumpang sehingga terjadi overload, faktor keamanan, gangguan sinyal, AC yang tidak berfungsi serta masalah non teknis seperti kualitas sumber daya manusianya dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan masyarakat.

Budaya perusahaan PT KAI telah berubah menjadi AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Adapun sebelumnya, budaya perusahaan KAI adalah 5 Nilai Utama yaitu Integritas, Profesional, Keselamatan, Inovasi, dan Pelayanan Prima. Budaya organisasi PT KAI ditinjau dari kedisiplinan karyawan, adanya peningkatan seiring dengan semakin tegas dan konsistennya pemberlakuansistem reward dan punishment. Dalam hal kebebasan berinovasi, perusahaan mendorong karyawannya untuk terus berinovasi dengan sikap terbuka terhadap ide-ide atau gagasan yang diberikan oleh karyawan, perusahaan memberikan penghargaan terhadap karyawan yang memberikan ide-ide inovatif untuk kemajuan perusahaan. Kemudian sistem imbalan yang diberikan perusahaan bagi karyawan yang berprestasi berupa perjalanan studi banding ke Cina, ditanggung biaya untuk naik haji, promosi jabatan, dan bentuk tunjangan-tunjangan.

Hadirnya budaya perusahaan yang baru, perlu diikuti dengan perusahan logo sebagai upaya transformasi yang berkelanjutan. Logo yang merupakan identitas atau ciri kas (trade mark) suatu perusahaan merupakan respresentasi visual yang mengkomunikasikan filosofi, visi, nilai-nilai yang berlaku dalam perusahaan.

Bagi lingkungan internal perusahaan, logo dapat berfungsi untuk menuntun dan menyatukan pemikiran serta perilaku karyawan agar selaras dengan filosofi dan tujuan perusahaan. Perubahan Logo yang dilakukan PT KAI dapat diartikan sebagai simbolisasi atau penanda adanya perubahan dalam tubuh perusahaan. Kebanyakan orang pada umumnya kesulitan dalam menerjemahkan nilai-nilai dan menyadari adanya perubahan. Disinilah peran logo diperlukan.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengganti logo Perusahaannya dengan tujuan untuk mempercepat integrasi bisnis KAI Group dan menambah fleksibilitas ekspansi bisnis ke depan. Logo baru KAI ini terinspirasi dari bentuk rel kereta yang digambarkan dengan garis menyambung ke atas pada huruf A. KAI diharapkan terus maju dan menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik yang terintegrasi, terpercaya, bersinergi, dan kelak dapat menghubungkan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Logo tersebut diharapkan memberi semangat baru bagi PT KAI untuk mewujudkan visi yang berlandaskan pada nilai utama baru yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Penulis

Agriqisthi, Puteri Aunia Ramadhani, Nabilah Huwaida, Sarah Asmita Basril

Sumber :

https://myrobin.id/untuk-bisnis/budaya-perusahaan/ https://ariefabian.blogspot.com/2011/12/logo-baru-pt-kai.html

0 Komentar

Berikan pendapat anda kepada kami

You May Also Like