Mengenal Salah Satu Industri Kuliner Food and Baverage, MIXUE.

Industri kuliner atau food and beverage kini kian bertumbuh dan seakan tidak mengalami penurunan pasca pandemi. Terutama pada minuman, setiap tahunnya akan ada minuman terbaru yang menjadi incaran seluruh lapisan masyarakat. Pada bisnis minuman kini telah banyak tren atau inovasi baru yang bermunculan dan dengan cepat berekspansi ke negara-negara Asia Tenggara terutama di Indonesia, seperti es krim hingga minuman teh dengan boba contohnya.Indonesia menjadi pangsa pasar terbesar terhadap minuman boba di Asia Tenggara, pada tahun 2021 diperkirakan omset tahunan menembus angka 1,6 miliar dolar AS setara dengan Rp23,74 triliun. Begitupun nilai pasar minuman boba di Indonesia kini mencapai 43,7 persen dari total pasar minuman boba yang berada di Asia Tenggara (Angelia, 2022). Dengan banyaknya jumlah data tersebut tentunya tidak terlepas dari adanya waralaba dengan merek Mixue yang saat ini sedang melebarkan sayapnya di Indonesia.

Mixue merupakan gerai es krim dan minuman boba asal China, gerai pertamanya di Indonesia berlokasi di Cihampelas, Bandung pada tahun 2020 (Rahman, 2022). Saat ini Mixue sedang digemari masyarakat karena cita rasa yang khas dan cara pemasaran yang menarik sehingga mampu menarik konsumen untuk melakukan pembelian (Suryati, 2022). Data Momentum Works mencatat ada lebih dari 1.000 gerai dari Mixue yang tersebar di Vietnam, Singapura, Malaysia, Thailand, Filiphina, dan Indonesia (Pahlevi, 2022). Mixue merupakan perusahaan yang menjual es krim, teh dan minuman boba asal China yang telah berdiri pada tahun 1997 (Tiara Kasih, A, et al., 2023). Pada saat ini perusahaan mixue sudah mempunyai lebih dari 10.000 outlet yang tersebar luas di Indonesia. Diketahui bahwa strategi yang diterapkan oleh Mixue untuk mengembangkan bisnisnya adalah dengan menerapkan konsep franchise. Hingga 2023, sedikitnya 21.581 gerai mixue telah beroperasi di Tiongkok dan sedikitnya 12 negara lainnya di Asia-Pasifik. Perusahaan ini sepenuhnya dimiliki oleh Zhang Bersaudara. Mixue telah mendapatkan sertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia sejak awal Tahun 2023.

Pemasaran pada mixue dengan cara memperkenalkan maskot bernama "Snow King" yang berupa manusia salju dengan mahkota, jubah merah, dan tongkat es krim. Maskot ini menghiasi ornamen di luar dan dalam setiap gerai Mixue. "Snow King" juga dijadikan cendera mata yang dijual di setiap gerai. Pada 2021, Mixue meluncurkan video musik lagu "I Love You, You Love Me" sebagai bagian dari kampanye Mixue. Survei Jakpat (Jajak Pendapat) 2021 mengungkapkan produk minuman kekinian lebih banyak dikonsumsi masyarakat kelas atas sebanyak 46%, kelas menengah 38% dan kelas bawah 33%.

Ketika para pendahulunya fokus menyasar kelas menengah ke atas, Mixue membidik pasar yang tidak banyak dilirik yaitu masyarakat kelas bawah. Strategi utama yang di miliki mixue yaitu menyediakan ice cream dan minuman dengan harga yang murah hanya dengan membayar Rp8.000 pembeli di Indonesia sudah bisa menikmati satu ice cream cone ukuran besar. Mixue membuat strategi dengan harga murah yang di tetapkan oleh mixue karena mixue membidik kelas ekonomi menengah ke bawah sebagai pasarnya. mixue menjadikan es krim dan minumannya sebagai produk unggulan yang mampu menjadi daya tarik konsumen. Bagi mereka produk yang mentereng itu sangat penting. Dalam bisnis F&B, jenis produk yang dijual tidak banyak, Sehingga setiap produk memilik differensiasi yang unik dan juga kreatif.

Strategi lain yang dimiliki mixue adalah strategi marketing Fear of Missing Out atau FOMO di masyarakat. Strategi FOMO adalah keinginan diri sendiri untuk terus mengikuti tren yang dilakukan oleh orang lain dan tidak ingin merasa ketinggalan berita serta tidak ingin orang lain merasa memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan daripada dirinya (Przybylski et al, 2013). Zaman sekarang semua orang pasti memiliki media sosial dan lebih suka berbagi hal-hal positif dibandingkan hal negatif yang terjadi pada dirinya, (Islami, Z. M. N. 2020) sehingga kebanyakan orang memiliki sifat FOMO yang menimbulkan perasaan bahwa orang lain memiliki kehidupan yang lebih baik (Yin et al, 2019). Faktor bersertifikat halal secara signifikan dan positif mempengaruhi pilihan pembelian es krim. Dengan kata lain, jika suatu produk yang ditawarkan oleh Ice Cream Mixue memiliki sertifikat Halal

Penulis

Agriqisthi, Nadya Lailatul Angelique, Yossiyanda Aulia , Husnil Amalia

Sumber :

https://jurnal.anfa.co.id/index.php/mufakat/article/view/396/384 https://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jbfe/article/download/4099/1981

0 Komentar

Berikan pendapat anda kepada kami

You May Also Like