KKN Unand Melakukan Pengembangan Mitigasi Bencana di Nagari Salareh Aia

Bencana merupakan kejadian yang tidak bisa bisa terjadi kapan saja, dikutip dari web resmi Pemerintah Kabupaten Agam (23/11/2022) dalam 10 hari, kabupaten Agam pernah mengalami 29 kejadian bencana. Oleh sebab itu dibutuhkan pemahaman tentang mitigasi bencana agar dapat meminimalisir dampak dari kejadian tersebut.

Solusi-solusi untuk menyelesaikan permasalahan pemerintahan dan pembangunan Nagari dan komunitas-komunitas di nagari secara sistematis sesuai prioritas yaitu menyusun informasi bencana yang pernah terjadi di daerah tersebut, menyusun materi penanggulangan bencana dan melaksanakan simulasinya. Jenis output yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik untuk pengelolaan pemerintahan dan pembangunan nagari, maupun kapasitas komunitas- komunitas di Nagari. Output yang dihasilkan diantaranya menyusun informasi mengenai bencana yang pernah dan sering terjadi bermanfaat untuk penjelasan materi yang sesuai dari kemungkinan yang mungkin terjadi, sehingga pemerintah nagari ataupun masyarakat memiliki pengetahuan terhadap penangan dalam bencana tersebut, menyusun materi penanggulangan bencana bermanfaat agar penerapan sesuai dengan SOP yang ada, dan simulasi bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam sikap yang harus dilakukan jika terjadi bencana.

Metode Pelaksanaan Kegiatan dalam kegiatan ini adalah adapun pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pertama adalah mengumpulkan beberapa jenis bencana yang pernah terjadi di Nagari Salareh Aia, dan mengumpulkan informasi mengenai bencana-bencana yang umum terjadi, Melakukan survey dan evaluasi pemahaman mitigasi bencana pada siswa, dan menyusun materi yang sesuai untuk di sosialisasikan di hari berikutnya. Sosialisasi dilakukan di 3 SD yaitu SD 05,SD 30, dan SD 36. Dilakukan selama 3 hari yang berbeda dilaksanakan pada tanggal 2,4,9 Agustus 2023. Materi disampaikan dengan menggunakan media infocus agar mudah dipahami, diakhir simulasi ketika terjadi bencana gempa bumi. Kegiatan ini didampingi oleh guru yang berada di sekolah tersebut.Metode Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan.

Kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan akan mengalami berbagai tantangan di pengimplementasiannya, karena setiap kejadian bencana lebih komplek dibandingkan simulasi yang dilakukan. Selain itu banyaknya kemungkinan bencana yang terjadi membuat sosialisasi ini memiliki batas dalam materi dan juga simulasi. Tentu dengan adanya keterbatasan waktu dan simulasi, kegiatan yang dilakukan secara konsisten dengan materi yang bervariasi di harapkan mampu memberikan bekal mitigasi bencana yang baik untuk para siswa.

Setelah analisis masalah yang dihadapi oleh Nagari telah dilaksanakan, kemudian dilanjutkan dengan mencari solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Setelah solusi didapatkan, metode untuk melaksanakan solusi tersebut dianalisis dan diuraikan. Maka langkah selanjutnya ialah melaksanakan solusi permasalahan tersebut berdasarkan metode pelaksanaan, hal inilah yang akan disebut sebagai hasil kegiatan. Dari permasalahan bahwa Nagari Salareh Aia yang belum memahami tentang pentingnya mitigasi bencana maka mahasiswa membantu Nagari dengan cara membuatkan program sosialisasi mitigasi bencana. Lalu dari permasalahan bahwa masyarakat Salareh AIa yang pernah dtimpa bencana gempa, maka mahasiswa membantu menanamkan pemahaman mitigasi sejak dini kepada para siswa. Kegiatan ini berfungsi sebagai media simulasi yang akan diingat oleh para siswa apabila terjadi bencana, baik itu gempa ataupun beberapa bencana lainnya.

Penulis

Weriantoni, S.E., M.Sc (Dosen Unand Kampus II Payakumbuh)

Sumber :

0 Komentar

Berikan pendapat anda kepada kami

You May Also Like