Gangguan Layanan Bank Syariah Indonesia

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalami gangguan pelayanan digital mulai Senin (8/5/2023).Layanan sempat diakui pulih dalam beberapa hari, tetapi beberapa nasabah mengaku tetap mengalami gangguan. Dalam pernyataaan di akun Instagram resminya, @banksyariahindonesia, manajemen BSI menjelaskan, error terjadi karena BSI tengah melakukan perawatan sistem. BSI pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi karena nasabah tidak bisa melakukan transaksi.

Pada hari yang sama, BSI mengaku layanan perbankan BSI sudah pulih secara bertahap dan nasabah dapat bertransaksi kembali di kantor cabang dan ATM, Namun layanan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ternyata belum 100 persen kembali normal pada Rabu (10/5/2023). layanan BSI Mobile masih eror dan aplikasi BSI Mobile tidak merespons ketika dibuka. Mulanya akan muncul tulisan "Tunggu Sebentar" yang menunjukkan proses loading, namun seketika aplikasi langsung keluar sendiri. Terkadang aplikasi BSI Mobile juga tak bisa dibuka yang disertai munculnya pesan pop up "Permintaan Kehabisan Waktu". Gangguan tersebut berlangsung selama 4 hari lamanya. BSI mengklaim gangguan layanannya yang terjadi selama beberapa hari tidak menimbulkan rush money atau penarikan uang secara serentak dalam jumlah besar. Pihak bank menyampaikan tim pengawas dan pemeriksa IT OJK dan BI terus melakukan komunikasi dan koordinasi untuk percepatan pemulihan pelayanan BSI kepada nasabahnya.

Kelompok hacker LockBit diduga telah meretas jutaan data nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. Mereka bahkan disebut akan menyebarkan data itu di pasar gelap internet atau dark web. Sebelum data tersebut disebar, LockBit mengaku telah bernegoisasi dengan pihak BSI. LoctBit juga memberikan ancaman kepada BSI agar segera menghubunginya untuk melakukan negosiasi terkait 1,5 TB data nasabah yang terancam akan disebarluaskan jika tidak memenuhi permintaannya hingga batas waktu yang diberikan yakni Selasa 16 Mei pukul 4 pagi.

Sementara itu hingga lewatnya batas waktu, media sosial kembali dihebohkan terkait postingan LockBit yang memperlihatkan daftar link yang terhubung dengan data-data perbankan.Meski demikian saat ditanyai terkait hal tersebut, Wakil Direktur BSI Bob Tyasika Ananta mengatakan bahwa data aman.

Sejak awal PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalami gangguan digital pada 8 Mei 2023, Pihak dari BSI sudah melakukan upaya maintenance dan perawatan sistem, serta melakukan evaluasi dan temporary switch off terhadap sejumlah layanannya dikarenakan adanya dugaan serangan siber. BSI juga sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) secara internal terkait upaya pemulihan sistem berkenaan dengan gangguan yang dialami. BSSN juga segera melakukan pemantauan dan investigasi terkait insiden keamanan siber yang dialami BSI, untuk dapat diidentifikasi sumber serangan, kerentanan sistem keamanan yang memungkinkan terjadinya serangan, serta langkah lanjutan yang harus dilakukan. Hingga pada Kamis 11 Mei 2023, Direktur utama BSI Hery Gunardi menyatakan bahwa seluruh layanan mulai dari kantor cabang, ATM, dan BSI Movile sudah pulih. Nasabah bisa bertransaksi dengan normal kembali.

Terkait tanggapan BSI soal Pembocoran Data oleh LockBit, BSI mengeluarkan siaran pers yang berisi bahwa masyarakat agar tidak mudah percaya atas informasi yang berkembang dan selalu mengecek ulang informasi yang beredar. Dia juga memastikan data dan dana nasabah BSI tetap aman. Selain itu, ia menyampaikan bahwa BSI terus berupaya mencegah potensi gangguan data dengan meningkatkan sistem proteksi serta ketahanan sistem.

Gagalnya layanan BSI selama kurang lebih lima hari sejak 8 Mei 2023 diduga akibat dari serangan siber. Menanggapi hal itu, BSI sudah melakukan recovery sebagai upaya untuk memperbaiki layanan mereka. Namun, peristiwa ini berakibat fatal bagi bisnis industri perbankan. Lebih buruknya lagi, hal ini terjadi pada bank syariah terbesar di Indonesia. Sehingga, banyak konsumen yang merasa dirugikan dan tidak percaya dengan sistem keamanan dari layanan BSI. Hal ini tentu sangat mengancam reputasi dan integritas BSI.

Penulis

Rifqi ahmad, Raynard allan muhammad fadly

Sumber :

https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/PNgYG9Rk-bank-syariah-indonesia-siap-layani-2-juta-nasabah-aceh

0 Komentar

Berikan pendapat anda kepada kami

You May Also Like