Gandeng TRUMPF, Airbus Helicopters Gunakan Teknologi Pencetakan 3D
Jakarta - Airbus Helicopters akan menggunakan teknologi pencetakan 3D dari TRUMPF dalam memproduksi komponen helikopter dan pesawat perusahaan induk. Diharapkan dengan kecanggihan teknologi ini, produk Airbus Helicopters mampu bersifat futuristik.
TRUMPF memasok beberapa sistem pencetakan 3D logam ke pusat pencetakan 3D baru Airbus Helicopters di Donauwörth, Jerman. Hal ini bertujuan agar Airbus Helicopters mampu menggunakan teknologi pencetakan 3D TRUMPF dalam memproduksi beberapa produk unggulannya.
Dilansir dari TCT Magazine, Airbus Helicopters sudah mempersiapkan pencetakan 3D untuk komponen helikopter Racer eksperimental kecepatan tinggi CityAirbus bertenaga listrik (CityAirbus NextGen). Tak hanya itu, perusahaan dirgantara ini nantinya akan memproduksi pesawat penumpang Airbus A350 dan A320, dengan komponen struktural yang terbuat dari titanium dan aluminium berkekuatan tinggi.
CityAirbus NextGen adalah prototipe lepas landas dan pendaratan vertikal (eVTOL) empat kursi yang sepenuhnya bertenaga listrik. Berdasarkan konsep lift dan pelayaran, pesawat ini memiliki jangkauan operasional 80 km dan kecepatan jelajah 120 km/jam. Ini sangat cocok untuk berbagai operasi penerbangan di kota.
Sebagai gagasan untuk layanan transportasi udara yang efisien antara lokasi-lokasi strategis di lingkungan perkotaan dan pinggiran kota, CityAirbus NextGen menjadi salah satu produk unggulan Airbus Helicopters. Produk ini diciptakan untuk mendukung mobilitas di perkotaan.
Dengan pengalaman puluhan tahun dalam mensertifikasi pesawat, Airbus Helicopters berhasil mengembangkan dua demonstran VTOL listrik, CityAirbus dan Vahana. Pembelajaran dari pendekatan demonstrasi ganda ini, serta peningkatan berkelanjutan dalam teknologi suara di seluruh portofolio produk Airbus, sangat penting dalam pembuatan prototipe CityAirbus NextGen dan eVTOL generasi baru Airbus.
Sementara itu, Airbus A350 adalah pesawat jet bermesin ganda jarak jauh. Pesawat Airbus A350 memiliki dua versi, yakni A350-900 dan A350-1000. A350 yang mampu terbang secara efisien di sektor apa pun mulai dari rute jarak pendek hingga jarak sejauh 9.700 nm. Pesawat ini berkapasitas 300-410 penumpang dalam konfigurasi tiga kelas pada umumnya, hingga 480 penumpang dalam tata letak kelas tunggal. Teknologi canggih pada kabin A350 menghadirkan kualitas udara yang tinggi. Pesawat ini juga mampu memperbarui udara setiap dua hingga tiga menit, mengontrol suhu, dan kelembapan secara tepat.
Dikutip dari website resmi Airbus, pesawat Airbus A320 adalah pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah. Dirancang sebagai pesawat penumpang satu selasar (single-aisle). Airbus A320 bermesin ganda dengan kapasitas angkut 150-180 penumpang. Pada perkembangannya, tipe pesawat ini bertambah dengan varian A318 (berkapasitas 107-132 penumpang), A319 (124-156 penumpang), dan A321 (185-220 penumpang). A320 menjadi pesawat penumpang pertama yang menerapkan sistem kendali digital itu. Sebelumnya, sistem ini hanya dipakai di pesawat-pesawat tempur. Penerapan teknologi canggih ini langsung terlihat begitu kita memasuki kokpit A320 yang menerapkan glass-cockpit.
Semua instrumen dan indikator ditampilkan di layar monitor elektronik, bukan dalam bentuk indikator jarum analog lagi.Tongkat pengendali (yoke) yang biasanya berada di depan pilot digantikan stik pendek yang terletak di sisi pilot.
Di sisi lain, Airbus Helicopters berinvestasi besar-besaran pada teknologi manufaktur aditif. Hal ini karena kemampuannya untuk mengurangi bobot, menurunkan konsumsi bahan bakar, dan biaya yang lebih sedikit. “Dengan proses manufaktur yang inovatif, kami sedang mengerjakan helikopter masa depan di Donauwörth,” komentar Manajer Lokasi Airbus Helicopters Helmut Fárber di Donauwöth (12/10). “Keunggulan utama dari pencetakan 3D, yakni membantu mengurangi berat komponen.
Di sisi lain, Airbus Helicopters berinvestasi besar-besaran pada teknologi manufaktur aditif. Hal ini karena kemampuannya untuk mengurangi bobot, menurunkan konsumsi bahan bakar, dan biaya yang lebih sedikit. “Dengan proses manufaktur yang inovatif, kami sedang mengerjakan helikopter masa depan di Donauwörth,” komentar Manajer Lokasi Airbus Helicopters Helmut Fárber di Donauwöth (12/10). “Keunggulan utama dari pencetakan 3D, yakni membantu mengurangi berat komponen.
Sementara itu, CEO TRUMPF Laser and System Technology Richard Bannmueller mengatakan, dengan keahlian manufakturnya, TRUMPF merupakan mitra terpercaya bagi industri penerbangan di seluruh dunia. Ini termasuk Airbus Helicopters.
Sistem pencetakan 3D kami adalah teknologi utama menuju penerbangan berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan yang panjang. Manufaktur ini mampu menghemat bahan aditif baku yang mahal dan dapat menurunkan biaya produksi di industri penerbangan,” jelas Bannmueller (12/10). “Printer 3D hanya menggunakan bahan yang benar-benar dibutuhkan para desainer untuk komponen pesawat dan helikopternya.
Seperti banyak produsen kedirgantaraan lainnya, Airbus Helicopters telah memiliki ketertarikan dalam teknologi manufaktur aditif selama beberapa tahun. Baru-baru ini perusahaan tersebut juga menandatangani kontrak senilai EUR 3,8 juta (Rp62,7 miliyar) dengan Oerlikon untuk pembuatan aditif cluster antena satelit.
Sumber :
https://www.voxelmatters.com/trumpf-provides-3d-printing-technology-to-airbus-helicopters/ https://www.tctmagazine.com/additive-manufacturing-3d-printing-news/metal-additive-manufacturing-news/airbus-helicopters-to-use-trumpf-metal-3d-printing-technolog/ https://www.airbus.com/en/innovation/low-carbon-aviation/urban-air-mobility/cityairbus-nextgen
0 Komentar