Bahaya Tahu, Anak Usia Dini Pegang Gadget?

Gadget merupakan istilah untuk alat yang selalu berkembang dan memiliki fungsi khusus. Menurut Akademi Dokter Anak Kanada, usia 0-2 tahun tidak boleh terpapar gadget sama sekali. Usia 3-5 tahun hanya diperbolehkan menggunakan gadget 1 jam per hari. Begitu juga dengan anak usia 6-18 tahun, hanya diperbolehkan menggunakan gadget 2 jam per hari. Hal ini disebabkan oleh gadget yang memiliki dampak negatif, seperti menghambat perkembangan bicara dan bahasa anak. Anak mempelajari bahasa melalui interaksi dengan orang sekitar. Penggunaan gadget akan mengurangi interaksi tersebut (Setianingsih, 2018).

Selanjutnya, dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan dapat menimbulkan masalah belajar pada anak. Selain itu, juga akan menganggu fokus dan pemusatan anak. Anak usia dini lebih cepat dalam menerima dan menyerap hal-hal baru. Penggunaan gadget yang tidak dikontrol dapat mengurangi intensitas komunikasi yang bisa menjadi wadah anak usia dini mempelajari banyak hal dari lingkungan. Tidak hanya itu, dampak negatif lainnya adalah menimbulkan karakter negatif pada anak. Terkadang, orang tua tidak dapat mengontrol apa saja yang dilihat dan didengar anak melalui gadget sehingga tidak memungkinkan anak akan mempelajari hal-hal yang tidak baik. Penggunaan gadget berlebihan juga dapat menimbulkan kecemasan yang berujung pada depresi ketika anak tidak mendapatkan keinginannya untuk bermain gadget (Setianingsih, 2018).

Dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan dapat menimbulkan masalah belajar pada anak. Selain itu, juga akan menganggu fokus dan pemusatan anak. Anak usia dini lebih cepat dalam menerima dan menyerap hal-hal baru. Penggunaan gadget yang tidak dikontrol dapat mengurangi intensitas komunikasi yang bisa menjadi wadah anak usia dini mempelajari banyak hal dari lingkungan. Tidak hanya itu, dampak negatif lainnya adalah menimbulkan karakter negatif pada anak. Terkadang, orang tua tidak dapat mengontrol apa saja yang dilihat dan didengar anak melalui gadget sehingga tidak memungkinkan anak akan mempelajari hal-hal yang tidak baik. Penggunaan gadget berlebihan juga dapat menimbulkan kecemasan yang berujung pada depresi ketika anak tidak mendapatkan keinginannya untuk bermain gadget.

Anak usia dini adalah bibit untuk generasi yang akan datang, besarnya pengaruh gadget dan pentngnya peran orang tua dalam mengontrol penggunaan gadget, maka mitra nagari dan mahasiswa KKN sepakat untu mengadakan sosialisasi bahya penggunaan gadget untuk anak usia dini di Nagari Salareh Aia.

Mahasiswa KKN dibantu dengan pembimbing mengadakan program sosialisasi tentang bahaya penggunaan gadget secara berlebihan dan di luar kontrol ini bagi orang tua agar anak tidak terpapar dampak negatif tersebut. Tujuan dari kegiatan ini memberikan tambahan pengetahuan kepada ibu yang memiliki anak usia dini dan bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan ibu yang memiliki anak usia dini di Nagari Salareh Aia akan bahaya penggunaan gadget secara berlebihan dan di luar kontrol.

Metode dan Tahapan Pelaksanaan kegiatan sosial masyarakat ini dilakukan di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam pada tanggal 7,10,12 Agustus 2023 di tiga wilayah yang berbeda, yaitu Padang Gantiang, Padang Kudu, dan Sikabau. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi dan dilanjutkan dengan tanya jawab bersama warga. Hasil dan Luaran (Prototipe dan/atau Produk) adalah didapat adalah berhasil mengedukasi dan mensosialisasikan bahaya penggunaan gadget secara berlebihan dan di luar kontrol ini bagi orang tua agar anak tidak terpapar dampak negatif tersebut.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan penjelasan tentang anak usia dini, pengertian gadget, dan bahaya penggunaan gadget secara berlebihan bagi anak usia dini, serta memberikan saran-saran untuk meminimalisir intensitas penggunaan gadget tersebut. Kegiatan sosialisai dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta yang hadir dalam sosialisasi cukup antusias dalam mendengarkan penjelasan. Hal ini diketahui dari respon peserta dalam menanggapi kegiatan ini secara positif dan antusias.

Kesimpulan yang diperoleh bahwa sosialisasi Bahaya Penggunaan Gadget bagi Anak Usia Dini terlaksana dengan sangat baik, terbukti dengan antusiasme para ibu dan kepahaman para ibu mengenai bahaya penggunaan gadget bagi anak usia dini, walaupun terdapat beberapa peserta yang kurang fokus karena harus mengurusi anaknya masing-masing. Saran dari kegiatan ini yaitu harapan kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam mengenai bahaya penggunaan gadget bagi anak usia dini sehingga hal ini dapat dicegah dengan bijak.

Menurut Weriantoni, S.E., M.Sc selaku DPL KKN mengatakan bahwa “Keberlanjutan dari Program Membantu Nagari Membangun sangatlah dibutuhkan baik oleh mahasiswa maupun Nagari yang dibantu. Untuk mahasiswa keuntungan yang bisa didapat adalah mempraktekkan keilmuan yang ia dapat, menambah pengalaman, dan mengasah empati, Untuk Nagari bisa mendapatkan bantuan dari mahasiswa yang tidak memiliki niat tertentu tidak seperti beberapa golongan, bisa mendapatkan ide dan kreativitas mahasiswa yang segar, dan sebagainya. Maka dari itu keberlanjutan program ini merupakan suatu keharusan untuk tetap dilanjutkan karena menguntungkan kedua belah pihak”.

Penulis

Weriantoni, S.E., M.Sc

Sumber :

0 Komentar

Berikan pendapat anda kepada kami

You May Also Like