Bahaya Ketidakjujuran dalam Bisnis Online Shop

Dalam era digital yang semakin berkembang, bisnis online shop telah menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak pengusaha. Online shop menggunakan sistem belanja secara online, dimana antara pembeli dan penjual tidak harus bertatap muka dalam melakukan transaksi pembelian, pembayaran, dan penawaran. Sistem belanja online ini dapat dilakukan melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Line, dan dapat juga dilakukan melalui aplikasi belanja. Ada banyak kelebihan yang diberikan oleh adanya online shop ini diantaranya adalah belanja menjadi lebih praktis dan mudah, bisa membeli produk/barang dari tempat yang jauh, dan kesempatan mendapatkan promo jauh lebih besar. Namun, ada beberapa oknum yang menyalahgunakan online shop ini untuk menipu orang lain, sehingga banyak orang yang menyimpulkan online shop ini berbahaya. Kunci sukses bisnis ini adalah kejujuran, terutama dari resellernya.

Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya, dalam bisnis online shop, kepercayaan pelanggan adalah kunci sukses dan kejujuran adalah fondasi utama yang harus dibangun. Namun, ternyata masih ada pengusaha yang mengabaikan hal tersebut demi mengejar keuntungan pribadi. Di sisi lain, banyak orang yang dirugikan oleh tindakan oknum pengusaha tersebut. Kasus ini terjadi pada beberapa warga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang ditipu oleh oknum pengusaha online shop. Akibat beralihnya siaran televisi dari analog ke digital, banyak masyarakat yang membeli Set Top Box (STB) agar tetap dapat menikmati siaran televisi. Tidak hanya melakukan pembelian langsung di toko, banyak masyarakat yang lebih memilih untuk membeli STB di online shop. Situasi ini membuka kesempatan bagi oknum pengusaha untuk melakukan penipuan agar mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya. Cara oknum pengusaha tersebut dalam melancarkan aksinya adalah dengan memasukkan barang lain yang relatif murah ke dalam paketan alih-alih sebuah STB. Dalam kasus yang ditemukan penulis, paketan pelanggan malah diisi dengan garam, sabun, hingga sebuah bros. Tentu saja hal ini sangat mengecewakan pelanggan. Bukan hanya barang yang dinanti-nanti tidak didapatkan, uang yang cukup banyak pun melayang ke tangan si oknum. Hal ini juga akan membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap online shop, sehingga akan berdampak pada pengusaha-pengusaha online shop yang menjalankan bisnisnya dengan jujur.

Isu Etika Bisnis Terkait

Kepercayaan pelanggan adalah kunci sukses dalam bisnis online shop dan kejujuran adalah fondasi utama yang harus dibangun. Kejujuran bukan hanya tentang tidak menipu pelanggan, tetapi juga tentang memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Ini menciptakan dasar kepercayaan yang kuat antara pelanggan dan penjual. Ada beberapa kriteria kejujuran dalam online shop yaitu:

1. Foto Produk yang Jelas: Salah satu aspek penting dalam kejujuran online shop adalah menyajikan foto produk yang jelas dan sesuai dengan kenyataan. Hindari penggunaan foto produk palsu atau diedit secara berlebihan. 2. Deskripsi yang Akurat: Tuliskan deskripsi produk dengan jujur. Sebutkan kelebihan dan kekurangan produk dengan transparan, sehingga pelanggan dapat membuat keputusan yang informatif. 3. Kebijakan Pengembalian yang Jelas: Tetapkan kebijakan pengembalian yang adil dan jelas. Memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa mereka dapat mengembalikan produk jika tidak puas dapat membantu membangun kepercayaan. 4. Tanggapi Ulasan dan Pertanyaan Pelanggan: Selalu tanggapi ulasan dan pertanyaan pelanggan dengan cepat dan dengan penuh tanggung jawab. Ini menunjukkan keseriusan dalam memberikan layanan yang baik. 5. Harga yang Jujur: Tetapkan harga yang wajar dan jujur. Hindari menaikkan harga secara tidak adil atau memberikan diskon palsu. 6. Transparansi Pengiriman: Berikan informasi yang jelas tentang biaya pengiriman, jangka waktu pengiriman, dan status pengiriman produk. 7. Perlindungan Data Pelanggan: Lindungi data pelanggan dengan baik dan terapkan kebijakan privasi yang ketat untuk menjaga kepercayaan pelanggan.

Tanggapan dan Solusi

Tanggapan : Fakta bahwa para scammer saat ini semakin lihai dan licik memeras korban memang semakin menggelitik dan membuat bulu kuduk merinding apalagi di zaman sekarang yang segala aktivitas sudah mendominasi teknologi canggih terutama dalam hal shopping. Modus yang dipakai oknum dalam menipu memang beragam dan kadang sulit terdeteksi. Sebuah kejahatan terjadi disebabkan adanya sebuah peluang yang mendukung terjadinya hal tersebut. Seperti yang dikatakan bang Napi, “kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelaku tapi juga karena ada kesempatan!”. Solusi terbaik mengatasi penipuan adalah dengan menutup peluang dan tidak memberi kesempatan kepada pencuri/penipu. solusi

1. Pilih e-commerce terpercaya Cobalah untuk buat daftar kebutuhan yang diinginkan agar sesuai dengan pengeluaran. Pilihlah e-commerce terpercaya dan memiliki rekomendasi cukup bagus. Bandingkan juga dengan e-commerce lain sebagai acuan bahwa benar-benar tidak salah memilih e-commerce. 2. Perhatikan verifikasi e-commerce Cek kembali apakah e-commerce yang dipilih tersebut sudah terverifikasi atau tidak. Disarankan untuk tidak sembarangan mengklik tautan melalui sms atau email, cukup langsung kunjungi situs e-commerce tersebut. 3. Periksa rating Biasanya beberapa e-commerce mencantumkan penilaian dari para pembeli. Usahakan cari e-commerce yang memiliki rating bagus. Biasanya e-commerce yang cukup bagus akan banyak mendapat penilaian bagus dari para pembelinya. Jika memiliki tanggapan positif, sudah bisa dikatakan bahwa e-commerce tersebut memiliki reputasi baik. 4. Baca ulasan dan deskripsi produk Sebelum memilih barang yang diinginkan, sebaiknya memerhatikan ulasan produk tersebut. Hal ini memudahkan untuk mendapatkan informasi apakah barang tersebut layak atau tidak terutama yang memuat dengan foto-foto. Selain itu, calon pelanggan bisa melihat deskripsi barang terutama bahan-bahan pokok. 5. Pilihlah cara membayar aman Banyak sekali metode pembayaran transaksi secara online. Pilihlah metode yang sesuai dengan e-commerce tersebut, misalnya menggunakan rekening Bersama. Di mana rekening tersebut merupakan sebagai perantara antara pembeli dan juga penjual, sehingga uang yang ditransfer juga tidak langsung diterima penjual. Simpan juga bukti pembayarannya, apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan ekspektasi. 6. Jangan pernah bagikan kode rahasia Apabila ketika mendapatkan kode rahasia melalui pesan singkat misal SMS, itu adalah kode untuk otorisasi transaksi. Jadi, jangan pernah bagikan kode yang bersifat rahasia ke pihak manapun yang tidak dikenal dengan alasan apapun. 7. Jangan mau kirim barang duluan tanpa adanya transfer (COD) 8. Tidak menyimpan data di situs 9. Belanja di toko online dengan system security software

Penulis

Alda Putri Permata Sari, Putri Khairani, Alifia fitriani, Nadhila Farzana

Sumber :

https://jakarta.tribunnews.com/2022/11/13/warga-bekasi-jadi-korban-penipuan-belanja-online -set-top-box-paket-isi-garam-hingga-sabun-colek?page=1

0 Komentar

Berikan pendapat anda kepada kami

You May Also Like